Hari Raya yang Dinantikan
Hari Raya yang Dinantikan
![]() |
Sapi Kurban |
Idul Adha
tahun ini jatuh pada tangal 10 Zulhijjah atau bertepatan dengan tanggal 11 Agustus mendatang. Semua umat islam sangat
bersukacita menyambut hari raya ini karena akan mendapatkan pembagian daging
gratis yaitu daging kurban hehe. Eits, kebanyakan orang juga tidak hanya
menantikan makan daging gratis saja tapi juga mengejar ibadah puasa Sunnah arafah
pada tanggal 9 Zulhijjah. Nah, bagi yang
mengidap penyakit darah tinggi dan kolesterol tinggi harap berhati-hati ya
untuk tidak tergoda memakan semua daging yang ada karena sangat berbahaya hehe.
Saat Idul Adha
euforianya tidak terlalu gemerlap seperti menyambut hari raya Idul Fitri karena
orang-oang tidak akan memikirkan harus menggunakan baju baru, mukenah baru, dan
memasak kue untuk menyambut tamu yang datang ke rumah. Saat paginya pun kita
harus berpuasa dulu dan baru bisa menyantap makanan di rumah ketika selesai solat
Idul Adha. Hari raya ini sungguh khidmat yang bertujuan untuk menjalin tali
silaturahmi, saling berbagi, dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
![]() |
Contoh prasmanan beserta buah-buahannya |
Hal yang
sangat saya nantikan saat Idul Adha ini ialah makan bersama di masjid Nurul
Hidayah, Pintu Batu, Bengkulu. Setelah pemotongan dan pembagian daging kurban
selesai sekitar pukul 13.00 WIB kami pun beramai-ramai berkumpul bersama di
halaman masjid untuk menyantap hidangan daging kurban yang telah dimasak oleh
ibu-ibu panitia yang telah dihidangkan dalam bentuk prasmanan. Supaya tertib,
kita harus berbaris rapi dan ada ibu-ibu yang menyendokkan lauk pauk di piring
yang kita pegang. Tidak hanya ada satu prasmanan, tapi ada 3 yang jalur
antriannya dibedakan untuk laki-laki dan perempuan. Menu makanannya tidak hanya
daging kurban kok, juga disediakan buah, kerupuk, minuman, lalapan, gado-gado,
dan makanan pelengkap lainnya.
Kamu juga
jangan khawatir bahwa acara makan-makan ini akan mengotori masjid karena sudah
didirikan tenda besar beserta kursi plastik untuk memberikan kenyaman ketika
kita sedang menyantap menu daging kurban ini. Setelah acara makan-makan pun
kami juga bergotong royong memungut sampah dan membersihkan masjid. Pastinya sudah
dibentuk panitia kebersihan juga ya.
![]() |
Pindang daging khas Idul Adha |
Setelah pulang
ke rumah pun biasanya saya meminta kepada mama untuk dibuatkan lagi menu
pindang, sate, dendeng, dan bakso. Untuk penetralisir lemaknya kami juga turut
mengonsumsi lemon dan air hangat kuku setiap menyantapnya. Duh sudah tidak
sabar lagi nih menyambut hari raya Idul Adha hehe!
Comments
Post a Comment